Kau Memeluk Anakmu, Tapi Menangis Karena Cinta yang Lain
Embun pagi merayap di jendela berukir, serupa tetesan air mata yang diam-diam mengalir di pipi Xiao Mei. Di pelukannya, terlelap Li Wei, putranya yang berusia lima tahun. Ia memeluk erat tubuh mungil itu, menghirup aroma susu dan matahari yang melekat di rambutnya. Li Wei adalah segalanya baginya. Cahaya mentari yang menerobos masuk, bagai belati yang menembus tirai kebahagiaan semu yang selama ini ia rajut.
Namun, di balik senyum teduhnya, hatinya meraung. Bukan untuk Li Wei tangis ini tertumpah. Bukan untuk suaminya, Zhao Feng, pengusaha kaya raya yang begitu mencintainya dan Li Wei. Tangis ini, adalah untuk cinta yang terlarang, untuk Lin Yi, sahabat Zhao Feng. Cinta yang dulu sempat tumbuh liar, kini hanya menjadi abu yang membara di dalam dadanya.
Xiao Mei hidup dalam labirin kebohongan. Ia adalah istri sempurna, ibu yang penyayang, dan nyonya rumah yang anggun. Tapi di balik topeng itu, tersembunyi kerinduan yang tak terpadamkan, rasa bersalah yang menggerogoti, dan ketakutan yang mencekam. Ia tahu, suatu hari, kebenaran akan terkuak. Dan hari itu, adalah mimpi buruk yang paling ia hindari.
Sementara itu, di sudut kota yang lain, Lin Yi, hidup dalam bayang-bayang penyesalan. Ia adalah arsitek berbakat yang kariernya meroket, tapi hatinya hancur berkeping-keping. Ia mencari kebenaran, mencari alasan mengapa Xiao Mei tiba-tiba menjauh, mengapa cinta mereka dipaksa mati. Setiap malam, ia memandangi foto Xiao Mei yang dicuri dari majalah bisnis, bertanya-tanya apakah wanita itu bahagia. Apakah ia masih mencintaiku? Pertanyaan itu bagai duri yang menusuk jantungnya setiap saat.
Lin Yi mulai menyelidiki. Ia mengorek masa lalu Zhao Feng, mencari celah, mencari kelemahan. Ia tahu, ada sesuatu yang disembunyikan pria itu. Dan semakin ia mendekat, semakin gelap dan mengerikan rahasia itu. Ia menemukan bukti-bukti perselingkuhan Zhao Feng, bukti-bukti penipuan bisnis, dan yang paling mengerikan, bukti bahwa Li Wei bukanlah anak kandung Zhao Feng!
Konflik memuncak saat pesta ulang tahun Li Wei. Lin Yi datang, membawa kebenaran yang membakar. Ia membongkar semua kebohongan Zhao Feng di depan semua tamu. Suasana yang tadinya meriah, berubah menjadi tegang dan mencekam. Xiao Mei terpaku, air mata membasahi pipinya. Zhao Feng berusaha menyangkal, tapi Lin Yi memiliki bukti yang tak terbantahkan.
"Li Wei… bukan anakmu, Zhao Feng!" teriak Lin Yi, suaranya membelah kesunyian.
Dunia Xiao Mei runtuh. Kebohongan yang selama ini ia jaga, hancur berkeping-keping. Ia menatap Zhao Feng dengan tatapan nanar, mencari jawaban. Zhao Feng terdiam, tak mampu membantah.
Xiao Mei bangkit. Ia mendekati Lin Yi, menatapnya dengan tatapan dingin yang belum pernah dilihat pria itu sebelumnya.
"Terima kasih," ucapnya pelan. "Kau telah membebaskan aku."
Kemudian, ia berbalik menghadap Zhao Feng. Senyum tipis menghiasi bibirnya. Senyum yang menyimpan perpisahan, senyum yang lebih tajam dari pedang.
"Kau mengambil kebahagiaanku. Kau merebut cintaku. Sekarang, giliran aku."
Xiao Mei kemudian dengan tenang membongkar semua kejahatan bisnis Zhao Feng kepada pihak berwajib, menyerahkan semua bukti yang selama ini ia simpan. Ia tahu, ini akan menghancurkan pria itu. Ini adalah balas dendamnya. Tenang, namun menghancurkan.
Malam itu, Xiao Mei memeluk Li Wei erat-erat. Ia tahu, masa depan mereka tidak akan sama lagi. Tapi ia berjanji, ia akan melakukan apapun untuk melindungi putranya. Ia kemudian meninggalkan rumah mewah itu, meninggalkan Zhao Feng yang hancur dan Lin Yi yang kebingungan.
Kemana Xiao Mei akan pergi setelah ini?
You Might Also Like:
